Hikmahnya tentu saja ada. Pengguna Google jangan menutup mata terhadap para pesaingnya yang juga menyediakan layanan sejenis. Tak ada salahnya mencoba yang lain, meskipun namanya kurang terkenal dibanding Google yang telah meraksasa.
Atau, kalau perlu, tak ada salahnya sesekali terbebas dari perangkat TI. Mungkin kembali menonton televisi sebagai pengganti YouTube. Membaca buku juga kegiatan yang bermanfaat. Boleh juga memilih gerak badan atau bercengkerama dengan anggota keluarga.
Bila alternatif di atas kurang menarik, lakukan sesuatu yang bersifat spiritual. Misalnya beribadah, berdoa, bermeditasi, atau sekadar merenung memikirkan apa yang telah kita lakukan, apakah ada yang keliru selama ini dan bagaimana memperbaikinya di masa datang. "Kekosongan" sejenak, sungguh besar artinya.
Pendeknya, jangan buru-buru mengatakan kiamat kalau Google down. Bukankah setiap detik itu sangat berharga? Sangat sayang kalau hanya diisi dengan perasaan kesal, ngomel, atau bersungut-sungut.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI