Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Hasil Pilkada Serentak, Jangan Katakan PDIP Dimusuhi Warga Sumbar

17 Desember 2020   17:00 Diperbarui: 17 Desember 2020   17:00 1104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. tribunnews.com

Perlu dicermati, di Sumbar tidak semuanya orang Minang. Bahkan ada Kabupaten Kepulauan Mentawai yang memang punya suku asli sendiri yang mayoritas beragama Kristen dan dari dulu menjadi daerah yang dikuasai PDIP. 

Selain itu, masyarakat keturunan Jawa, yang sebagian berasal dari program transmigrasi, sebagian lagi datang secara sukarela untuk bekerja di perkebunan sawit, lumayan banyak di Dharmasraya dan Pasaman Barat.

Kemudian, di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat, juga banyak warga bersuku Mandailing, karena di sebelah utaranya memang berbatasan dengan Tapanuli Selatan di provinsi Sumatera Utara.

Jadi, kalau ada yang mengatakan PDIP dimusuhi warga Sumbar, rasanya terlalau berlebihan dan berbau provokatif. Bukan saja karena warga Sumbar tidak bisa digeneralisir seperti itu, tapi juga seolah-olah warga Sumbar tidak mengakui keberagaman idelologi dalam berpolitik.

Padahal, jika melihat sejarahnya, orang Minang menerima berbagai pemikiran yang tidak semuanya seragam dengan aroma Islam yang kental. Buktinya, pemikiran Sutan Sjahrir atau yang lebih radikal Tan Malaka, berbeda signifikan dengan M. Natsir atau Agus Salim yang lebih berkiblat pada pemikiran Islam.

Bahwa warga Sumbar lebih banyak yang memilih Partai Gerindra, PKS, Demokrat dan PAN, bukan berarti memusuhi PDIP. Di level nasional, PKS dan Demokrat bertindak sebagai oposan. Tapi, partai oposisi bukanlah musuh, malah dibutuhkan untuk check and balance.

dok. tribunnews.com
dok. tribunnews.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun