Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Paket Hemat yang Melimpah, Akhirnya Sebagian Jadi Sampah

9 Desember 2020   06:30 Diperbarui: 9 Desember 2020   06:36 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka, tanpa mengurangi apresiasi terhadap kreativitas para pengelola restoran yang menerapkan paket hemat, tolong kiranya tidak berpikir melulu dari sisi keuntungan. Lihat juga dampaknya secara lebih luas. Sampah makanan yang dibuang, meskipun telah dibayar oleh pelanggan, sangat tidak bagus bagi lingkungan.

Lagipula, tindakan membuang sampah makanan bekas dimakan orang lain, sudah tidak bisa diberikan kepada orang yang kekurangan makanan. Kalau mau dimanfaatkan, masih bisa untuk hewan, tapi tidak gampang juga mengelolanya. Padahal, makanan seperti yang dibuang itu, bagi masyarakat yang tergolong kelas bawah hanya bisa dilihat dari kejauhan, karena tidak mampu membelinya.

Kenapa tidak membuat membuat paket hemat yang betul-betul hemat? Maksudnya porsinya kecil gaya "nasi kucing" tapi dengan menu yang lebih kekinian. 

dok. analisadaily.com
dok. analisadaily.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun