Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Intensi, Usaha, dan Hasil: Bukan Soal Pengkhianatan

14 November 2020   08:00 Diperbarui: 14 November 2020   08:04 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun demikian, hasil yang diperolehnya belum sebanding dengan usahanya yang tak kenal lelah. Pertanyaannya, apakah karyawan yang dicontohkan di atas bisa dinilai telah punya kompetensi? Bahwa targetnya tidak tercapai, hanya karena kebetulan nasibnya yang sial.

Jika kegagalan itu terjadi pada sekali dari 1o kesempatan, mungkin tidak begitu dipermasalahkan. Tapi, bila kondisi seperti itu terjadi beberapa kali, mohon maaf, tetap saja si karyawan belum bisa dinilai sudah kompeten. Mereka yang kompeten akan membuat langkah terobosan bila cara yang dipakainya selama ini tidak membuahkan hasil. Ia boleh dibilang rajin, tapi belum kreatif, work hard dan bukan work smart.

Ingat kembali rumusnya, seorang bintang akan tetap bersinar di manapun juga. Tapi, dalam beberapa kasus, bintang memang harus ditemukan dan diasah, seperti mutiara yang terbenam lumpur, tidak akan bersinar bila tidak ditemukan. Itulah fungsinya talent management di sebuah perusahaan.

Kalau dilihat dari sisi karyawannya, bila merasa dirinya seorang bintang yang belum dilirik atasan, saatnya untuk lebih aktif "menjual diri". Jangan hanya asyik bertelur, tapi lupa berkotek. Bertelur tanpa berkotek, akan berbahaya jika telurnya diakui sebagai punya orang lain. Berkotek tanpa bertelur, lama-lama pasti ketahuan belangnya.

Jelas bukan, keterkaitan antara intensi, usaha, dan hasil. Tak ada urusannya dengan pengkhianatan.

Sumber: inspirasipedia.com
Sumber: inspirasipedia.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun