Nah, sekarang dengan pelatih timnas yang baru, Shin Tae Yong, sudah mulai berhasil mengasah pemain timnas U-19. Tapi coba saja diikuti, begitu para pemain kembali ke klub masing-masing, akan seperti apa perkembangannya? Jangan-jangan ilmu yang diserapnya dari pelatih hebat asal negeri ginseng itu mulai menghilang.
Tapi, jangan hanya bertahan satu atau dua musim kompetisi saja. Sebaiknya bermain di Eropa atau Asia Timur dalam jangka waktu yang lebih lama, misalnya 5 tahun, dengan catatan tetap diberi kesempatan oleh klubnya untuk memperkuat timnas.Â
Soalnya, dulu pun banyak pemain kita yang merumput di Eropa untuk 1 atau 2 tahun tanpa terlihat peningkatan kemampuan yang signifikan, seperti yang dialami Bambang Pamungkas, Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, atau yang lebih muda seperti Gavin Kwan Adsit.
Kembali ke Liga 1, bila memang jadi bergulir, selain meningkatkan kualitas kompetisi meniru yang dilakukan negara-negara yang lebih maju sepak bolanya, pembinaan terhadap pemain muda, perlu ditingkatkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H