Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kebijakan Pengendalian Pandemi Covid-19, Suara Dokter Semakin Sayup?

1 November 2020   00:01 Diperbarui: 1 November 2020   00:10 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penambahan pasien positif di atas, bagi sebagian kepala daerah memaknainya sebagai sebuah keberhasilan. Itulah buah dari gencarnya petugas di lapangan dalam melakukan penelusuran dan pegujian di laboratorium. Jadi, penambahan kasus menjadi hal yang tak terhindarkan.

Tapi, di mata para dokter dan tenaga kesehatan, penambahan pasien baru berarti mereka harus makin lama berjibaku dengan APD yang seadanya. Dedikasi dan loyalitas dokter dan tenaga medis lainnya betul-betul diuji, meskipun nyawa mereka sendiri menjadi taruhannya.

Pengadaan vaksin besar-besaran yang melibatkan uang dalam jumlah amat besar, memang harus diupayakan. Tapi bukan jadi alasan agar pembatasan sosial dikendorkan dan masyarakat mengurangi kewaspadaannya. 

Dalam kondisi seperti sekarang ini, profesi kedokteran diharapkan lebih keras bersuara dan didengar oleh para penyusun kebijakan atau pengambil keputusan. Jika penambahan pasien terkonfirmasi Covid-19 semakin berkurang dari hari ke hari, masalah pemulihan ekonomi juga diyakini akan berjalan lebih cepat.

dok. suara.com
dok. suara.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun