Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Masjid Sangat Megah di Kota Kecil, Mubazirkah?

30 Oktober 2020   10:52 Diperbarui: 30 Oktober 2020   11:17 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Agung Pasir Pengaraian (dok. warasmedia.com)

Hanya saja, jika niatnya sekadar kebanggaan daerah, dibangun sebagai proyek mercusuar yang jor-joran demi citra bupati, padahal di lain pihak masih banyak warga miskin di daerah tersebut, maka perlu dipertanyakan lagi. 

Tentu bagi yang sudah terlanjur, diharapkan pengurus masjid punya strategi agar masjid bisa diramaikan secara konsisten, bukan saat peresmian atau saat hari raya saja. 

Karena kota di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi sudah saya tampilkan, saya ingin tambahkan masjid bagus di kota kabupaten di Pulau Jawa. Kota ini karena dekat Solo, lumayan terkenal, yakni Klaten dengan Masjid Agung Al Aqsha-nya.

Masjid Agung Klaten (dok. Solopos)
Masjid Agung Klaten (dok. Solopos)
Karena penduduk Jawa yang banyak, seharusnya masjid di kota kabupaten tidak sepi. Sebagai bandingan, rata-rata kota kabupaten hasil pemekaran di luar Jawa, dari sisi jumlah penduduk, mungkin setara kota kecamatan di Jawa, meskipun dari sisi luas lahan, kota di luar Jawa jauh lebih luas.

Poin yang saya sampaikan adalah, kemegahan fisik yang kurang terpelihara dan kurang terdayagunakan, cenderung menjadi mubazir. Ini menjadi tantangan bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat yang dilanda euforia harus punya masjid yang megah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun