Jika bos-bos bersikap ramah kepada Neli, Paul mungkin sakit hati, tapi mana berani ia melawan bosnya sendiri. Tapi Paul juga sewot bila lagi jalan bersama istrinya, lalu istrinya disuit-suit oleh remaja yang nongkrong di pinggir jalan. Terlihat Paul geram, tapi juga takut dikeroyok para remaja yang kayaknya bertampang preman itu.
Neli sangat sadar kalau ia cantik. Jika Paul macam-macam, ia akan ngambek. Tambah makan hatilah si Paul. Sudah begitu, ongkos untuk merawat kecantikan itu memang mahal. Paul terpaksa mengalokasikan uang yang lumayan (untungnya Paul kadang-kadang dapat honor dari proyek di kantor) untuk membeli pakaian, tas, sepatu, alat kosmetik, dan sebagainya.
Sebagai panitia di acara ikatan wanita kantor, Neli sering dapat bahan pakaian batik atau kebaya seragam, tapi upah jahitnya yang mahal harus disediakan Paul.Â
Nah, barangkali karena Paul sering makan hati, ternyata sebagai pelampiasannya, Paul punya selingkuhan yang wajahnya sangat biasa saja. Awalnya si anak tersebut yang ketika itu masih mahasiswi tingkat akhir, magang di kantor tempat Paul bekerja. Eh, begitu magang sudah selesai, diam-diam Paul sering jalan bareng dengan si cewek.
Gaya si cewek yang manut terhadap kata-kata Paul, membuat Paul merasa dihargai. Justru penghargaan itulah yang kurang didapatkan dari istri cantiknya. Laki-laki kalau sudah dianggap sebagai pahlawan yang pintar dan bijaksana oleh seorang cewek, akan klepek-klepek.Â
Baca juga: Kenapa Istri Cantik dan Solehah Masih Juga Diselingkuhi Suami?
Ada lagi kisah lain. Ini teman saya juga, bukan teman satu kantor, tapi teman satu negeri asal yang sama-sama mencari nafkah di ibu kota. Si Suami memulai bisnis dari kecil-kecilan, tapi kemudian ketika anak-anaknya mulai besar, istrinya yang cantik juga membantu bisnis sang suami.Â
Berkat kelincahan sang istri, bisnisnya maju pesat, sehingga kemudian bisnis secara langsung dikendalikan si istri. Suaminya hanya menjadi orang gajian istrinya sendiri.
Akhirnya harga diri suami hancur, apalagi anak-anak lebih menghormati ibunya dan melecehkan ayahnya. Untung saja si suami tidak mencari selingkuhan, karena memang tidak ada jatah uang buat selingkuh dari istrinya.
Poin saya adalah, jika mau mencari istri, tak perlu yang terlalu cantik. Mungkin awalnya merasa bahagia dan bangga, tapi ujung-ujungnya sering makan hati.