Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kontak Jodoh Masa Lalu, Dokter dan Insinyur Paling Laku

19 Oktober 2020   18:53 Diperbarui: 19 Oktober 2020   19:09 1523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kontak jodoh Harian Kompas (dimuat cnnindonesia.com)

Urusan berikutnya, diserahkan kepada anggota apakah ia tertarik menanggapi surat tersebut dan bisa berbalas-balasan secara langsung, kalau perlu bisa membuat perjanjian untuk bertemu. Berjodoh atau tidaknya, bukan lagi tanggung jawab pengelola, namun pengelola sering mendapat ucapan terima kasih dan undangan pernikahan berkat adanya Kontak.

Hendranto mengatakan bahwa peserta yang berprofesi sebagai dokter dan insinyur, paling banyak peminatnya. Dokter Heru (nama samaran) mendapatkan 164 surat tanggapan, setelah biodata singkatnya muncul di Kontak pada tahun 1983.

Tak ada uang pendaftaran, malah Kompas mengeluarkan biaya korespondensi. Boleh dikatakan, Kontak menjadi semacam misi sosial Kompas, karena bagi para profesional yang sibuk bekerja, belum tentu punya waktu luang buat bergaul dan menemukan pasangan hidup.

Perkembangan teknologi akhirnya terpaksa mengakhiri kiprah rubrik Kontak yang telah berjasa melahirkan banyak pasangan suami istri itu. Maka pada awal Januari 2015, tak ada lagi biodata para pencari jodoh di harian paling berpengaruh di Indonesia tersebut. 

Sekarang meraka yang membutuhkan jasa sejenis, silakan menggunakan aplikasi yang dirancang khusus untuk itu. Apakah tingkat keberhasilannya lebih tinggi atau justru lebih rendah, perlu diteliti lebih lanjut. Yang jelas, kencan online, perlu kehati-hatian, agar tidak tertipu. Mau untung, malah buntung.

Kontak jodoh Harian Kompas (dimuat cnnindonesia.com)
Kontak jodoh Harian Kompas (dimuat cnnindonesia.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun