Coba kita bagi, paling tidak, ada empat kelompok mahasiswa yang terlibat dalam ospek, yakni mahasiswa senior, mahasiswi senior, mahasiswa junior, dan mahasiswi junior. Mari kita lihat apa saja yang terjadi pada masing-masing kelompok berkaitan dengan gejolak asmara jiwa mudanya.
Bagi mahasiswa senior, program ospek betul-betul hal yang ditunggu-tunggunya. Inilah saat terbaik untuk mencari mahasiswi baru yang cantik dan memenuhi kriteria lain yang sesuai dengan kriteria cewek idamannya.Â
Mereka bersikap pura-pura galak, tapi sambil tebar pesona, larak lirik melayangkan pandangan ke semua peserta dengan tujuan melihat mahasiswi yang paling cantik.
Pada malam terakhir ospek (zaman dulu ada acara api unggunnya), mahasiswa senior berubah jadi orang baik-baik dan simpatik. Mereka sudah siap-siap di belakang mahasiswi junior yang cantik. Kalau ada yang pingsan gara-gara kelelahan, akan berebut mahasiswa senior membantunya.
Bagi mahasiswi senior, forum ospek sebetulnya tidak bikin mereka hepi, Mereka cenderung judes, terutama kepada mahasiswi baru yang berwajah menawan. Bisa jadi mahasiswi senior merasa cemburu, takut tersaingi, takut teman-teman cowoknya berpindah ke lain hati.
Bagi mahasiswi junior, ya itu tadi, menderita kecemasan bila dimarahi mahasiswi senior. Walaupun sudah bersikap sesopan mungkin, tetap saja dibilang genit, sok aksi, dan sebagainya.Â
Tapi diam-diam bila mendapat perhatian khusus dari mahasiswa senior, mereka akan senang, bisa dibantu mendapatkan tanda tangan dari senior-senior yang lain.
Terakhir, bagi mahasiswa junior, mengikuti ospek akan membuat posisinya tertekan. Sebab mereka tak berani mencuri kesempatan untuk ikut-ikutan naksir teman ceweknya yang sama-sama anak baru, kalah bersaing dengan mahasiswa senior. Mahasiswa baru harus bersabar hingga tahun depan, ketika ada lagi mahasiswi baru adik kelasnya.Â
Tapi mahasiswa baru yang punya kemampuan di bidang kesenian dan olahraga dan berkesempatan unjuk kebolehan, biasanya akan menjadi pusat perhatian, sehingga kesempatannya untuk mendekati mahasiswi satu angkatan, juga terbuka.
Begitulah, ospek yang bergaya aneh-aneh, memang terkesan tidak mendatangkan manfaat apapun, selain sekadar memuaskan ego para senior memperolok-olokkan juniornya. Tapi diam-diam ospek juga menjadi musim berseminya cinta mahasiswa dan mahasiswi, yang akan berkesan seumur hidup.