Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sambil Berkompasiana Bisa Berolahraga? Kenapa Tidak?

14 September 2020   17:00 Diperbarui: 14 September 2020   16:57 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasiana semakin menarik bagi saya karena demikian banyak tulisan yang aktual, bermanfaat, dan menginspirasi. Bahkan tulisan para pelajar dan mahasiswa, yang saya duga merupakan tugas dari guru atau dosennya, banyak yang mencuri perhatian.

Saya tidak tahu apakah harus menyebut "untungnya" atau "celakanya", tulisan itu macam air bah, demikian banyak. Hanya saya tinggal sebentar untuk menunaikan salat, atau untuk menikmati makanan kecil, tahu-tahu sudah muncul puluhan tulisan baru. Jadilah saya terengah-engah melihat tulisan yang tertinggal. Kewalahan memang, tapi kewalahan yang mengasyikkan, sekaligus mencerdaskan.

Padahal, dari banyak tulisan teman-teman, tanpa diundang muncul ide untuk menulis yang harus segera dituntaskan, sebelum ide tersebut keburu melayang. Nah, bisa dibayangkan, berapa lama saya menghabiskan waktu di depan laptop untuk berkompasiana.

Yang saya maksud dengan berkompasiana mencakup berbagai aktivitas, mulai dari membuat tulisan, mencari dan memasang foto buat tulisan, membaca tulisan teman lain, memberi rating tulisan lain dan berkomentar bila ada yang perlu saya komentari, mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan penilaian atas tulisan saya, serta membalas komentar yang muncul atas tulisan saya.

Masalahnya, sambil berkompasiana, saya juga tidak ingin ketinggalan menerapkan pola hidup sehat. Saya tidak ingin berkomentar sehat tidaknya bila ada teman-teman yang menghabiskan sekian batang rokok dan sekian cangkir kopi selama berkompasiana. Apalagi bila ditambah dengan pisang goreng, tahu goreng, tempe goreng, bakwan, atau aneka gorengan lainnya. 

Saya sendiri memang tukang minum, maksudnya sangat rakus minum air putih. Adapun makan nasi, sudah mulai dalam porsi kecil. Sayuran dan buah-buahan menjadi makanan yang wajib ada di rumah saya. 

Bagaimana dengan olahraga? Bukankah duduk berjam-jam di depan laptop sama saja dengan jarang gerak, padahal kita perlu gerak badan minimal 30 menit setiap hari sampai bercucuran keringat. Maka, tidak ada rotan, akar pun jadi. Di mana ada kemauaan, di situ ada jalan.

Mungkin terdengar aneh, tapi saya sungguh-sungguh melaksanakannya. Kebetulan saya punya dua meja kecil, ada yang dengan ketinggian normal, maksudnya pas bila saya bermain laptop yang ditaruh di atas meja itu, sambil saya duduk di kursi. 

Namun meja yang satu lagi agak tinggi. Tentu bila diletakkan laptop di atasnya, saya harus mengganjal jok kusi dengan bantal yang agak tebal, agar posisi bahu saya nyaman sewaktu melihat layar.

Tadinya saya merasa meja tinggi itu mubazir, lebih baik disingkirkan saja. Tapi kemudian datang ide, kalau saya membaca tulisan di kompasiana melalui layar laptop dan saya dalam posisi berdiri, malah bisa sambil gerak badan. 

Saya bisa menggerakkan tangan dan kaki dalam berbagai gaya yang lazim pada gerakan senam, sambil mata tetap ke layar laptop, dan bahkan bisa sambil memberi rating tulisan teman.

Saya juga bisa ganti suasana, dengan pindah ke meja yang lebih rendah, yang bagian bawahnya terbuka. Sambil duduk, kaki saya dalam posisi berselonjor yang ditumpangkan ke kursi lain yang ada di depan meja. Kemudian kaki saya gerakkan ke atas dan ke bawah, bergantian kaki kiri dan kaki kanan. Tangan pun juga bisa saya gerakkan meskipun tetap dalam posisi duduk.

Begitulah, akhirnya saya punya kebiasaan baru. Setiap pagi, sekitar jam 8 hingga jam 9 pagi (tidak persis satu jam, sering baru 40 menit, keringat saya sudah bercucuran, sehingga gerak badan saya hentikan), saya berolahraga sambil berkompasiana, atau berkompasiana sambil berolahraga.

Tentu saja idealnya jangan disambil-sambil seperti yang saya lakukan. Namun demikian, daripada tidak berolahraga sama sekali, menurut saya, apa yang saya lakukan tidak jelek-jelek amat. 

Yang jelas, saya merasa lebih segar dan kondisi tubuh juga lebih nyaman, setelah secara rutin melakukan hal itu selama seminggu, sehingga pada minggu berikutnya hingga sekarang tetap saya lanjutkan.

Tanpa harus tertinggal dalam berkompasiana, saya tetap bisa beolahraga. Bagi yang tertarik, silakan mencoba.

.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun