Penting pula kiranya bagi PDIP untuk mengurangi pernyataan yang kontraproduktif bila ingin meraih simpati kalangan "hijau". Contohnya adalah pernyataan yang bisa ditafasirkan seolah-olah warga yang memilih partai berbasiskan agama, kurang Pancasilais atau kurang rasa nasionalismenya. Akibatnya malah jadi bumerang buat PDIP sendiri karena bisa dinilai tidak religius.Â
Bukankah sebaiknya dikotomi nasionalis dan religius jangan dipertajam. Toh, meraka yang nasionalis pada dasarnya juga religius, dan mereka yang religius juga sekaligus nasionalis. Jangan dilihat seperti hitam putih, karena pada dasarnya mayoritas warga Sumbar, seperti di Indonesia pada umumnya, adalah abu-abu. Hanya saja ada abu-abu yang lebih kuat warna hitamnya, ada pula yang lebih kuat warna putihnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H