Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Masih Ngeri Mau Berwisata? Cari Destinasi yang Ketat Mengatur Pengunjung

16 Agustus 2020   11:42 Diperbarui: 16 Agustus 2020   11:39 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. tribunnews.com

Tempat duduk di ruang tunggu harus betul-betul di atur sedemikian rupa, menerapkan pembatasan jarak antar pengunjung. Mereka yang melanggar akan ditegur oleh petugas dan dicarikan tempat duduk lain yang lebih  berjarak. Jika ada yang duduk di tempat yang diberi tanda silang (artinya tidak boleh diduduki), namun dibiarkan oleh petugas, ini yang membikin orang yang bertipe waspada, ngeri berkunjung.

Nah, bila di suatu tempat telah melakukan penegakan aturan protokol kesehatan dengan ketat, jadikan hal ini sebagai materi promosi, dan sosialisasikan secara luas.  Mudah-mudahan menjadi magnet untuk menarik mereka yang tadinya ngeri berwisata.

Bahkan, di tempat seperti itu, bila kapasitasnya memadai, perusahaan atau instansi yang akan melakuan meeting, tak akan ragu untuk memakainya. Begitu pula untuk acara resepsi pernikahan, yang hingga sekarang belum begitu jelas, sudah dibolehkan pemerintah atau belum. Seandainya sudah dibolehkan, bila dilakukan dengan mematuhi protokol yang ketat, mudah-mudahan tidak berdampak negatif.

Begitulah solusi cerdas berwisata namun sekaligus juga waspada terhadap ancaman pandemi Covid-19. Jangan biarkan situasi dilematis ini seolah-olah bertolak belakang. Bukankah kesannya selama ini, membuka tempat wisata diartikan sebagai tidak aman bagi upaya pengendalian pandemi?

"Ingin aman, tetaplah dirumah", kira-kira begitulah rumus bakunya. Padahal, seharusnya juga bisa berwisata sekaligus aman.

dok. tribunnews.com
dok. tribunnews.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun