Apakah bank sengaja menyembunyikan informasi yang sensitif seperti target perolehan laba? Bisa ya, bisa tidak. Yang pasti, mungkin bank melihat kepada kepentingan masyarakat luas. Bukankah masyarakat luas tidak terlalu peduli dengan perolehan laba bank, sepanjang bank masih lancar mengucurkan kredit kepada masyarakat yang membutuhkan?
Data prediksi pertumbuhan kredit bank secara nasional sangat diperlukan pula, sebagai salah satu indikator perkembangan perekonomian secara makro. Jika bank mulai mengerem pengucuran kredit dapat dibaca sebagai kondisi perekonomian masih belum kondusif, sehingga perputaran roda perekonomian pun masih tetap lambat.
Seperti apa kinerja bank-bank sampai akhir tahun ini, menarik untuk dicermati. Tapi dengan kompaknya semua bank melakukan revisi RBB, sudah terbaca bahwa kondisinya bakal tidak menggembirakan.Â
Bila nanti pihak manajemen bank menyebutkan bahwa bank yang dipimpinnya berhasil memenuhi target, jangan buru-buru salut. Itu harus dipahami bahwa bank tersebut berhasil memenuhi target, dengan target yang telah dipangkas pendek.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H