Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Dwi Sasono Direhabilitasi dan Kisah Seorang Istri Beli Narkoba dari Suaminya Sendiri

11 Juni 2020   10:10 Diperbarui: 11 Juni 2020   10:36 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahkan, di tempat para pelaku menjalani hukumannya seperti mereka yang lagi mendekam di lembaga pemasyarakatan, masih saja narkoba bisa disusupkan. Konon bisnis narkoba ini ada yang dikendalikan dari penjara.

Kemudian tentang penggunanya, ya seperti telah disinggung di atas, mulai dari warga ibu kota sampai yang tinggal pelosok desa. Dari orang kaya, termasuk pejabat dan artis, sampai warga kaum marjinal yang sebetulnya untuk makan sehari-hari saja sudah susah. Sehingga tak heran, demi mendapat barang terlarang itu, kelompok yang tidak berpunya terpaksa mencuri atau merampok terlebih dahulu.

Kita tahu, ada upaya keras dari Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mencegah penyalahgunaan dan peredaran narkotika atau yang sejenis. Namun upaya itu tidak banyak membantu bila tidak didukung oleh masyarakat banyak. 

Maksudnya, di semua rumah tangga, para orang tua harus mampu menanamkan pengertian kepada anak-anaknya tentang bahaya narkoba. Jika dari kecil sudah punya tekad unuk tidak menyentuh narkoba, nantinya dengan kesadaran sendiri, mereka tidak akan tergoda untuk mencicipi, meskipun sekadar coba-coba.

Masalahnya, jangan-jangan orang tua sendiri yang belum mampu memberi contoh pada anak-anaknya. Hanya diceramahkan tanpa dilaksanakan, akan percuma saja. Bukankah pasangan suami istri yang terlilit kasus di atas, sudah menjadi orang tua yang gagal? 

Aktor Dwi Sasono lebih parah lagi, selain ia menjadi contoh yang tidak baik bagi anak-anaknya, karena seorang public figure, ia juga berpotensi ditiru para penggemarnya.

dok. dekadepos.com
dok. dekadepos.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun