Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Konflik Kepentingan Ibarat Kentut, Tercium tapi Tak Terlihat

23 April 2020   10:10 Diperbarui: 23 April 2020   10:43 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada pengamat yang sudah pesimis untuk mengatasi konflik kepentingan pada sistem birokrasi kita, katanya sudah menjadi budaya. Ambil contoh, pemberian gratifikasi berupa ucapan terima kasih dari rekanan terhadap pejabat, banyak yang menganggap sebagai hal yang wajar. Padahal, dari sinilah awal konflik kepentingan bermula.

Tapi seharusnya tetap ada harapan, bila misalnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diperkuat dan kembali menunjukkan taringnya yang lebih tajam. Apalagi bila lembaga penegak hukum yang lain sperti kejaksaan dan kepolisian juga membaik kinerjanya.

Dok.situsekonomi.com
Dok.situsekonomi.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun