Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) mengangkat Tisha sebagai Wakil Presiden periode 2019-2023. Kemudian Federasi Sepak Bola Asia (AFC) juga menunjuk Tisha sebagai anggota komite kompetisi, suatu jabatan yang belum pernah diraih pimpinan PSSI selama ini.
Sayang seribu sayang, sejak Senin (13/4/2020) lalu, Tisha menyatakan mundur dari PSSI. Lalu ada apa sih, kok Tisha pamit? Ini yang sangat disayangkan. Hanya karena hal sepele dan berbau feodalisme.
Djohar Arifin, mantan Ketua Umum PSSI yang sekarang jadi angota DPR, dalam rapat Komisi X DPR dengan PSSI mengungkapkan kinerja Tisha yang jelek, antara lain karena tidak memberikan kursi VIP saat SEA Games di Manila, Fiipina, 2019 lalu. Padahal Djohar harusnya mendapat jatah di kursi VIP.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan bukannya membela Tisha, malah membenarkan Djohar dengan mengatakan bahwa Tisha sudah dikurangi kewenangannya.
Kita tunggu saja kiprah Ratu Tisha berikutnya. Mundur dari PSSI, tidak berarti  harus mundur total dari sepak bola. Bukankah Tisha pernah berkata dalam akun media sosialnya: "Hati saya kalau dibelah, yang ada hanya sepak bola".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H