Pengisi Waktu di Rumah, Teka-Teki Asah Otak Banyak Tersebar di Media Sosial

Mereka lebih tenggelam menggunakan berbagai aplikasi untuk menikmati musik, film, atau sibuk membahas topik yang lagi viral sebagai bahan perbincangan  di media sosial.

Pamer aktivitas keseharian di media sosial, termasuk kalau lagi makan di tempat yang prestisius atau lagi berwisata (sebelum ada program stay at home), juga menjadi pilihan banyak generasi muda.

Tapi coba pancing, tanyakan pada mereka berapa jumlah provinsi di Indonesia atau apa nama ibu kota provinsi termuda, Kalimantan Utara, yang merupakan pecahan provinsi Kalimantan Timur.  Dugaan saya, sangat banyak yang tidak tahu, termasuk yang sudah menamatkan kuliah.

Soalnya saya pernah terlibat sebagai instruktur yang memberikan pelatihan di dalam kelas sebuah pusdiklat milik sebuah BUMN papan atas.  Asal tahu saja, pesertanya adalah lulusan S1 dari berbagai perguruan tinggi terkenal yang berhasil menyisihkan ribuan saingan untuk diterima sebagai staf BUMN dimaksud.

Iseng-iseng saya sering mengajukan pertanyaan seperti ini, apakah ada di antara peserta yang tahu di provinsi mana letak kota Kefamenanu? Ternyata tak seorang pun yang tahu. Padahal BUMN tempat mereka akan memulai karir setelah selesai mengikuti program pelatihan, punya kantor cabang di kota yang terletak di Nusa Tenggara Timur itu.

Akan lebih bagus pula ada soal yang mengarah pada mempertebal rasa toleransi, semisal nama-nama suku, nama rumah adat di setiap suku, nama-nama tempat ibadah dari masing-masing agama, nama-nama hari besar keagamaan masing-masing agama, dan sebagainya.

Berdiam diri di rumah ternyata tidak selamanya membosankan. Jika kita mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat seperti untuk memupuk kecintaan kita terhadap negara tercinta ini, termasuk menghargai semua suku dan semua agama yang ada, bukankah ini modal berharga buat masa depan bangsa?

Mugkin juga bisa disisipi pesan pemerintah semisal cara memutus mata rantai penyebaran Covid-19.  Kampanye melalui televisi akan lebih menggigit bila dilengkapi dengan teka-teki asah otak, sehingga tidak terkesan sebagai sosialisasi dari pemerintah.

Baca Juga: 9 Teka Teki Tersulit yang Bisa Membuatmu Marah