Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Diam di Rumah, Pengeluaran Apa yang Bertambah?

28 Maret 2020   00:07 Diperbarui: 29 Maret 2020   02:32 3107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Termasuk pula di sini penambahan biaya telepon, baik melalui telepon selular maupun telepon rumah. Soalnya bagi mereka yang bekerja dan belajar dari rumah, bila terkendala dengan komunikasi, akhirnya memakai jalan pintas dengan menelpon secara langsung ke rekan kerja, rekan kuliah, atau pihak lainnya yang bisa membantu.

Kemudian untuk pemakaian air bersih, bila semua anggota keluarga berada di rumah, akan membuat tagihan PAM meningkat.  Atau bila memakai jet pump akan berdampak pada penambahan penggunaan listrik.

Sektor makanan dan minuman juga bertambah pengeluarannya, terutama untuk cemilan sebagai "teman" saat menonton televisi atau berselancar di dunia maya. Stock cemilan yang biasanya habis untuk satu minggu, bisa-bisa dua hari sudah habis. 

Cemilan berupa aneka biskuit berlapis coklat, keju, stroberi, kacang, dan sebagainya, harus tersedia. Yang berbunyi kriuk-kriuk seperti keripik, beragam jenis kacang, wajib pula ada. Tentu juga mie instan, kopi instan, dan aneka makanan dan minuman instan lainnya.

Penggunaan minyak goreng untuk memasak, pemakaian gas, pembelian air mineral, diperkirakan juga bertambah. Atau bila memasak dengan menggunakan peralatan yang membutuhkan listrik, dampaknya ke tagihan listrik.

Lalu, ini bukan soal di dalam atau di luar rumah, biaya untuk pembelian vitamin, suplemen makanan, berbagai bahan pengobatan tradisional semisal jahe, kunyit dan temulawak, akan muncul sebagai pos baru. Termasuk pula biaya untuk pembelian masker dan hand sanitizer.

Nah, dengan adanya penghematan dari sisi biaya transportasi dan biaya lainnya seperti yang ditulis pada bagian awal tulisan ini, tapi di lain pihak juga ada penambahan pengeluaran, tinggal dihitung saja, secara keseluruhan apakah pada bulan ini terjadi penghematan, pemborosan, atau relatif impas.

Jika yang terjadi adalah pemborosan, perlu diteliti lagi agar bisa mengambil langkah perbaikan, seandainya program berkurung di rumah masih akan diberlakukan pemerintah lebih lama lagi.

Untuk itu, tak ada jalan lain, setiap pengeluaran harus dicatat dengan rapi, karena daya ingat kita terbatas. Jangan-jangan uang kita berkurang signifikan, tapi justru merasa heran sendiri, untuk apa saja digunakan? Bila malas mencatat, paling tidak bon pembeliannya disimpan dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun