Padahal, sudah puluhan tahun Batang Agam tidak pernah meluap karena kedalaman airnya relatif dangkal. Alhasil sebetulnya proyek ini lebih beraroma destinasi wisata ketimbang pengendalian banjir.
Di samping area taman di sepanjang kedua sisi sungai dengan pusatnya di Kelurahan Sungai Pinago, Kecamatan Payakumbuh Barat, ada pula pulau buatan di tengah sungai yang juga jadi tempat favorit para pengunjung untuk berfoto.
Selain itu masih ada proyek besar lain yang tengah di garap juga di salah satu sisi sungai tersebut, yakni pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) dan stadion sepak bola.
![Dok pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/03/20/img-20200320-194131-5e74df5e097f36178055c1c2.jpg?t=o&v=555)
Kota Payakumbuh telah membuktikan keberhasilan dengan proyek yang judulnya normalisasi aliran sungai, namun disusupi proyek yang digadang-gadang akan menjadi ikon wisata Payakumbuh.Â
Nantinya direncanakan akan dilaksanakan berbagai event kesenian, budaya dan olahraga yang berlingkup provinsi dan nasional di beberapa lokasi di sisi sungai tersebut.
Ibarat kata pepatah, sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Itulah yang terlihat di Payakumbuh. Boleh-boleh saja sih, sepanjang anggarannya telah digunakan secara baik, tidak ada yang dikorupsi oleh oknum tertentu.