Namun kalau ada kelompok yang menyebarkan fitnah, memanipulasi data sehingga merusak citra pemerintah, menghasut masyarakat, merupakan contoh tindakan yang tidak sepatutnya dilakukan.
Aceh tidak sendirian sebagai provinsi yang pernah "khilaf". Pada pilpres 2019, Prabowo unggul di 13 provinsi. Tentu ini bukan jumlah yang sedikit.Â
Namun memang yang Jokowi kalah telak karena meraih suara di bawah 20 persen hanya di Aceh dan Sumatera Barat (Sumbar) saja, di mana Sumbar jadi peringkat satu dalam persentase suara bagi Prabowo, dan Aceh sebagai runner-up.
Padahal selama periode pertama masa kepresidenannya, Jokowi tercatat 5 kali berkunjung ke Sumbar. Tidak banyak provinsi di luar Jawa yang sesering itu dikunjungi Jokowi.
Sejak dilantik untuk periode keduanya, Jokowi belum sempat berkunjung ke Sumbar. Ketika diselenggarakan acara puncak perayaan Hari Nusantara 2019 di Pariaman, Sumbar, 14 Desember 2019, sempat direncanakan akan dihadiri Jokowi.
Namun akhirnya Jokowi tidak jadi datang karena ada agenda ke luar negeri (tagar.id, 13/12/2019). Makanya menarik untuk ditunggu kapan Presiden Jokowi akan melakukan kunjungan kerja ke Sumbar.
Akankah Gubernur Sumbar Irwan Prayitno atau siapapun penggantinya, juga meminta maaf atas "kekhilafan di masa lalu"? Sekadar catatan, Irwan Prayitno berasal dari PKS. Berbeda dengan Nova Iriansyah yang dari Demokrat.
Pada pilkada yang akan dilakukan tahun ini, Irwan tidak boleh lagi bertarung karena sudah memimpin selama dua periode. Tapi calon kuat penggantinya mengacu pada pemberitaan di sejumlah media lokal, tetap calon yang diusung PKS, yang kemungkinan adalah Wali Kota Padang saat ini Mahyeldi Ansharullah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI