Karena kedua pihak tidak membuka komunikasi secara langsung, akhirnya bercerita ke jurnalis menjadi pilihan, dengan harapan pesan tersebut sampai ke pihak lawan.
Baik, seperti apa akhirnya"drama" di atas, kita tunggu saja. Tapi bagi siapapun juga, artis atau orang biasa, hal-hal yang berkaitan dengan harta warisan atau utang piutang antar mereka yang masih punya hubungan keluarga, sebaiknya hanya diketahui oleh pihak terkait saja. Â
Orang yang tidak berkepentingan, tidak perlu tahu. Bagi orang biasa yang mungkin tidak akan diburu para jurnalis, jangan pula menceritakannya pada para tetangga atau teman kerja.
Sekiranya terjadi konflik antar saudara dan tidak bisa lagi dimusyawarahkan, dapat diselesaikan dengan menempuh proses hukum. Maka tentu pihak aparat penegak hukum mau tak mau akan mendapatkan informasi lengkap tentang apa yang terjadi menurut versi kedua belah pihak yang bertikai.
Tapi tetap saja kasus tersebut tidak usah disebarkan kepada orang lain yang tidak berkepentingan. Banyak dampak negatifnya bila konflik di tengah suatu keluarga menjadi bahan perbincangan orang lain, terlepas dari skopnya yang bersifat nasional kalau berkaitan dengan public figure, atau bersifat satu kampung atau satu kantor, kalau hanya untuk orang biasa.
Sering seseorang bercerita tentang konflik yang dialaminya awalnya sekadar curhat dengan temannya. Tapi tak ada jaminan, si teman tidak akan keceplosan mengatakannya kepada orang lain, mungkin malah dengan ditambah bumbu lain biar lebih seru.
Yang dikhawatirkan kemudian muncul pihak lain yang sengaja mengipasi sehingga konflik semakin tajam. Atau bahkan ada pihak ketiga yang sengaja mengambil keuntungan dari konfik tersebut. Akhirnya tentu saja hubungan silaturahmi antar mereka yang bertikai semua sulit untuk dipulihkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H