Baru setelah itu ucapan duka pun reda, berganti dengan doa agar Wandi panjang umur. Namun tetap saja masih ada teman yang meng-copy paste kalimat duka di bagian atas tanpa membaca di bawah sudah ada ralat.
Usut punya usut, akhirnya pengirim pesan pertama kali, mengakui kesalahannya. Ia dapat berita duka di grup WA keluarganya sendiri bahwa ada yang meninggal, namanya Wandi. Â
Si teman tersebut langsung meneruskan kabar itu ke beberapa grup yang saya ikuti, karena ia mengira Wandi yang meninggal adalah Wandi yang diceritakan di atas. Kebetulan nama lengkapnya sama persis.
Konon katanya orang yang diberitakan meninggal padahal belum, akan panjang umurnya. Namun tetap saja bukan hal yang nyaman menyampaikan pesan ikut berdukacita bagi teman yang masih hidup.Â
Yang diberitakan meninggal pun pasti tidak kalah tidak nyamannya. Makanya, saya sudah bertekad untuk tidak lagi terburu-buru menyampaikan ucapan duka, bila ada lagi kejadian serupa. Check and recheck harus dilakukan terlebih dahulu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI