Jose dan teman-temannya di MER-C dengan cekatan turun tangan memberikan pertolongan medis di tempat darurat begitu.Â
Sangat berbeda dengan dokter yang melayani pasiennya di ruang nyaman berpendingin udara dan tentu menerima bayaran yang relatif besar.
Jalan hidup yang dipilih Jose termasuk langka, karena para dokter sebetulnya punya peluang yang terbuka lebar untuk hidup mapan. Tapi Jose memilih jalan terjal yang menantang.Â
Jose Rizal menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, tempat ia dirawat sejak akhir Desember lalu. Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.
Selamat jalan Jose Rizal Jurnalis. Tak ternilai perjuangan yang telah dirintisnya. Semoga segera muncul Jose Rizal baru, untuk melanjutkan pekerjaan yang sangat mulia itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H