Nah tentang anak-anak saya, sejauh ini, alhamdulillah, mereka juga relatif kompak. Mereka sering saling bercerita, saling membantu dalam mengerjakan tugas sekolah atau kuliah.
Saya tidak melihat ada anak yang iri terhadap saudaranya. Si sulung tidak keras terhadap adik-adiknya dan si bungsu juga tidak manja.Â
Sayangnya, saya belum melihat kekompakan anak-anak saya dengan saudara sepupunya. Mereka bila bertemu, main cuek-cuekan saja, atau bersalaman ala kadarnya, tanpa ekspresi ingin berinteraksi.
Hari ini saya bercerita tentang masa nanti dengan anak-anak saya. Saya meminta mereka betul-betul dari hati kecilnya saling menyayangi yang terus dipelahara sampai kapanpun, termasuk saat nanti masing-masing sudah punya keluarga sendiri.
Kemudian, saya juga meminta mereka lebih mengenal anggota famili yang lain, seperti saudara sepupunya, baik dari pihak saya, maupun dari pihak istri saya.Â
Jangan sampai dibeda-bedakan, dengan famili tertentu merasa akrab, dengan famili yang lain merasa asing. Jangan juga dibedakan berdasarkan status ekonomi, dekat dengan famili yang kaya dan suka memberi hadiah, lalu jauh dengan famili yang kurang beruntung.
Justru bila ada famili yang kurang beruntung, tanpa diminta, kita  harus punya inisiatif untuk memberikan bantuan, sekiranya ada rezeki.
Tak kalah pentingnya pula, saya mengharapkan semua anak saya untuk mampu bersosialisasi dengan baik, terhadap teman kerjanya kelak, terhadap tetangga, teman satu komunitas, atau dengan siapapun.Â
Pendeknya harus menghargai orang lain, kalau kita juga ingin dihargai. Dan ini dilakukan dengan tidak membeda-bedakan teman berdasarkan suku, agama, atau status sosialnya.
Hari nanti memang sesuatu yang belum pasti, tapi kalau sebelumnya dirancang secara baik, mudah-mudahan nantinya sesuai dengan harapan.