Skor 1 untuk risiko rendah, dan semakin tinggi skornya, semakin tinggi pula risikonya. Bila skor keseluruhan 5, nasabah harus buru-buru cabut dari perusahaan tersebut.
Nasabah juga dimungkinkan untuk mengajukan sejumlah usulan pada direksi dalam rangka memperbaiki kondisi perusahaan.
Sistem tersebut harus gampang dimengerti dan gampang digunakan. Sekiranya pihak regulator memperkenankan keterlibatan nasabah dalam mengawasi industri jasa keuangan, menjadi tantangan tersendiri bagi para pakar untuk merancang sistemnya agar efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H