Karena perbuatannya itu tergolong tindak pidana korupsi, akhirnya si mantan kepala cabang "menikmati" masa pensiunnya di penjara.
Berbeda dengan pegawai biasa, para bos terkadang bisa memilih momentum kapan sebaiknya pensiun. Itu berlaku bagi bos yang telah menghabiskan periode jabatannya, namun masih berpeluang diperpanjang untuk periode berikutnya.
Di sinilah godaan datang. Ada bos yang sebetulnya kalau pensiun sehabis periode pertama, akan dikenang sebagai pemimpin yang sukses.Â
Namun karena di periode kedua ia melakukan kesalahan fatal, misal terlibat korupsi, maka reputasi si bos pun hancur. Jelaslah betapa pentingnya mengakhiri karier dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H