Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Menakar Masa Depan Partai Gelora

16 November 2019   09:09 Diperbarui: 16 November 2019   18:45 1711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. tribunnews.comTiga inisiator Partai Gelora Indonesia dari kiri ke kanan Mahfudz Siddiq, Fahri Hamzah, dan Anis Matta saat menghadiri perkenalan partai baru tersebut di Jakarta, Minggu (10/11/2019).| Sumber: Tribun/Ilham Rian Pratama

Maka mau tak mau Gelora harus melepaskan diri dari bayang-bayang PKS, salah satunya dengan tidak terlalu menonjolkan simbol Islam. 

Dalam wawancara dengan penyiar Kompas TV, Selasa pagi (12/11/2019), Fahri Hamzah mengatakan partai ini tak mau larut dalam dikotomi partai nasionalis versus partai agama. 

Artinya, partai yang diawali dengan pembentukan ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) ini, menginginkan lebih terlihat plural. 

Masalahnya, mampukah Gelora mencuri suara dari yang sebelumnya memilih PDIP, Golkar, Nasdem, Gerindra dan Demokrat yang nasionalis? Ini sangat tergantung dari ada tidaknya mantan kader partai-partai itu yang mau berpindah partai ke Gelora.

Sementara ini kalangan non-PKS yang sudah bergabung dengan Gelora, baru Deddy Mizwar yang dulunya kader Demokrat.

Fahri Hamzah dan Anis Matta harus rajin mencari figur potensial yang terbuang dari PDIP, Golkar, Gerindra atau Nasdem. Sungguh sebuah pertaruhan yang tidak gampang bagi Fahri Hamzah dan Anis Matta.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun