Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menunggu Kehadiran Megawati di Penutupan Kongres Partai Nasdem

11 November 2019   12:50 Diperbarui: 11 November 2019   13:04 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. tribunnews.com

Surya Paloh yang merupakan Ketua Umum Partai Nasdem tak diragukan lagi adalah seorang pemain watak yang ulung. Adegan Surya berangkulan dengan Ketua Umum PKS, Sohibul Iman, telah menimbulkan berbagai penafsiran.

Bahkan Presiden Jokowi pun dibikin "iri" karena belum pernah dirangkul Surya semesra itu. Tapi pernyataan Jokowi atas pelukan Surya-Sohibul, tak urung juga menimbulkan tafsiran yang berbeda.

Ada yang menyebut Jokowi menyindir politik dua kaki yang dimainkan Nasdem. Menerima jatah tiga orang menteri, tapi kenapa bekerjasama dengan PKS yang dari awal sudah menegaskan sebagai partai oposisi.

Namun ada pula yang menilai Jokowi sekadar bercanda saja, karena pada dasarnya hubungan Jokowi-Surya Paloh baik-baik saja. Artinya, tak ada keberatan Jokowi atas kekompakan Nasdem-PKS. 

Jangan-jangan malah bermanfaan buat pemerintah karena dapat "bocoran" kalau PKS mau melancarkan kritik. Dari materi kritik PKS tersebut akan dibungkus ulang oleh Nasdem sehingga menjadi masukan yang berharga buat pemerintah.

Sebagai bukti Jokowi tidak tergangu oleh ulah Surya Paloh, rencananya beliau akan hadir pada acara penutupan Kongres Ke-2 Partai Nasdem, Senin (11/11/20219) malam di  Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Justru yang dipertanyakan publik sebetulnya bukan apakah Jokowi akan hadir atau tidak, melainkan apa respon Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. 

Seperti yang diberitakan banyak media, Nasdem telah melayangkan undangan pada para ketua umum partai politik, baik partai yang berkoalisi dengan pemerintah dengan menempatkan kadernya di Kabinet Indonesia Maju, maupun partai di luar koalisi.

Bila Megawati tidak datang, maka semakin kuat sinyal bahwa PDIP memang mulai menjaga jarak dengan Nasdem. Sinyal terkuat ditunjukkan pada acara pelantikan anggota DPR-RI, 1 Oktober 2019 lalu.

Ketika itu, Megawati yang berjalan melewati Surya Paloh, tidak menyalami Surya. Meskipun Surya sudah terlihat sedikit membungkukkan badan seolah-olah siap untuk menyalami Megawati. 

Dihadiri atau tidak oleh Megawati, Surya Paloh atau yang sering dipanggil Bang Surya oleh para politisi yang lebih muda, dipastikan akan menjadi bintang dalam penutupan Kongres Nasdem tersebut.

Hal tersebut karena Nasdem memang identik dengan Surya yang sudah memastikan diri kembali menduduki kursi ketua umum partai. Lagipula, seperti yang ditulis di alinea pembuka, Surya adalah seorang pemain watak. 

Tentu, bak seorang aktor, apapun yang dikatakannya, atau hanya sekadar bahasa tubuh saja, akan menarik untuk diamati. Surya memang punya kemampuan sebagai orator, ada kesan meniru-niru gaya berpidato Bung Karno.

Semangatnya berkobar-kobar kalau lagi di atas podium dengan intonasi yang terjaga. Pilihan kata-kata yang terlontar dari mulutnya, juga enak didengar. Kemudian ditambah lagi gerak tangan dan mimiknya.

Sayangnya Surya Paloh sudah mulai dimakan usia.  Politisi yang juga pengusaha di bidang media kelahiran Banda Aceh ini, sekarang berumur 68 tahun.

Makanya wajar Nasdem terlihat aktif mencari kader penerus Surya Paloh. Anies Baswedan dan Ridwan Kamil sepertinya punya tempat yang istimewa di Partai Nasdem.

Kita tunggu saja, seperti apa nantinya penutupan Kongres Nasdem. Apa yang dikatakan Surya Paloh dalam kata sambutannya, apa pula yang dikatakan Jokowi. Ketua umum partai apa saja yang hadir dan bagaimana pengaturan kursi yang didudukinya. 

Presiden Jokowi sudah pasti di sebelah Surya Paloh. Tapi siapa di sebelah yang satunya lagi? Megawati atau Sohibul Iman?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun