Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Berita Negatif, Risiko Reputasi, dan Hubungan Baik Korporasi dengan Media Massa

8 November 2019   15:02 Diperbarui: 10 November 2019   05:33 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: trueffelpix-https://depositphotos.com/

Tapi taktik menutup mulut pakai amplop, apalagi bagi sebuah BUMN, sekarang tidak mungkin lagi dilakukan, tidak sesuai dengan prinsip GCG (Good Corporate Governance).

Dok.romelteamedia.com
Dok.romelteamedia.com
Sekarang setiap pengeluaran harus jelas pertanggungjawabannya. Maka cara yang dilakukan perusahaan dalam membina hubungan baik dengan pihak media massa, adakalanya mengajak wartawan meliput beberapa cabangnya di berbagai pelosok tanah air, memberikan workshop bagi jurnalis yang ingin menambah pengetahuan di bidang ekonomi dan bisnis, dan sebagainya.

Tentu sekadar menjamu para wartawan yang diundang saat manajemen perusahaan mengadakan jumpa pers, biasanya terkait pemaparan kinerja triwulanan, masih terhitung lumrah.

Demikian pula pemberian cenderamata yang relatif murah, biasanya barang yang lazim sebagai alat promosi perusahaan, seperti payung, t-shirt, pulpen, buku agenda, kalender, dan sebagainya. 

Ini termasuk lazim, bukan lagi memberi uang transportasi bagi wartawan yang datang.

Cara lain yang menurut Meri cukup ampuh untuk memelihara hubungan baik dengan pihak media, adalah beriklan di media yang bersangkutan. Tapi tentu ini harus didukung oleh kalkulasi kelayakan, kenapa memilih media tertentu sebagai tempat memasang iklan.

Pada penutup diskusi saya dengan Meri, saya hanya ingin mengingatkan, ada yang tak kalah penting ketimbang memelihara hubungan baik dengan media massa.

Maksud saya, pada akhirnya, inti masalah bukan pada berita negatif, namun bagaimana dengan kualitas produk dan kualitas pelayanan yang diberikan sebuah perusahaan. 

Selagi pelayanan atau operasionalnya tidak memuaskan, sebaik apapun hubungannya dengan media massa, tetap akan muncul berita negatif tanpa bisa ditutup-tutupi. 

Jadi, jika muncul sebuah kasus, cara perusahaan mendekati media adalah satu hal yang perlu dilakukan. Tapi itu bukan obat yang menyembuhkan penyakitnya. Perbaikan kualitas operasional dan pelayanan yang memuaskan pelangganlah yang jadi jawaban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun