Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Iuran BPJS Naik Seiring Berkurangnya Beban Politik

2 November 2019   08:27 Diperbarui: 2 November 2019   08:43 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Tribunnews.com

Tak mau menanam bom waktu, Jokowi memilih "meledakkan" sendiri dengan kenaikan iuran tersebut. Dalam arti, dari kaca mata pemerintah, inilah kebijakan yang realistis.

Dengan kata lain, secara tersirat pemerintah mengakui bahwa tarif yang lama  adalah tarif "promosi". Rakyat jadi senang, sehingga secara tidak langsung tentu menaikkan elektabilitas Jokowi.

Ingat waktu BPJS baru berdiri beberapa tahun lalu, para pakar sudah banyak menyusun simulasi tarif iuran yang bisa menjamin kelangsungan usaha BPJS Kesehatan. Angkanya di atas tarif yang akhirnya ditetapkan pemerintah.

Apakah dulu Presiden tidak berani membebani rakyat terlalu banyak karena hitung-hitungan politik, agar pada 2019 bisa terpilih kembali? Itu tergantung persepsi publik. Yang jelas, penjelasan pemerintah tidak mengaitkan tarif iuran BPJS Kesehatan dengan masalah politik.

Iuran BPJS bukan satu-satunya tambahan beban bagi masyarakat. Bersiap-siaplah dengan kenaikan tarif yang lain, seperti tarif listrik dan tarif jalan tol.

Dok. Tribunnews.com
Dok. Tribunnews.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun