Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jokowi Tak Tergoda dengan Profil "Darah Biru" Anak Para Mantan Presiden

24 Oktober 2019   21:15 Diperbarui: 24 Oktober 2019   21:17 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jauh sebelum Kabinet Indonesia Maju dilantik, sudah banyak beredar susunan kabinet versi media sosial. Salah satunya adalah tentang masuknya nama empat orang anak dari empat orang mantan Presiden di Kabinet Jokowi Jilid 2.

Keempat anak mantan Presiden tersebut, yang pertama adalah Ilham Akbar Habibie, putra mantan Presiden ke-3, BJ Habibie. Ilham sebagaimana bapaknya adalah seorang yang mempunyai kompetensi di bidang riset dan teknologi. Makanya Ilham dipasang di kementerian yang membidangi ristek.

Berikutnya adalah putri mantan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid, yakni Yenny Wahid. Profilnya sebagai aktivis pemberdayaan perempuan dinilai cocok buat menduduki kursi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Kemudian, putra Megawati Soekarnoputri, mantan Presiden ke-5. Profilnya tidak seterkenal saudaranya Puan Maharani, tapi namanya masuk bursa pencalonan menteri versi media sosial, yakni Prananda Prabowo.

Karena jarang aktivitasnya terpublikasi di media massa, kementerian apa yang pas buat Prananda juga tidak begitu jelas. Tapi satu kursi konon sudah disiapkan untuk kakak Puan Maharani itu.

Terakhir adalah putra mantan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono, yang lebih populer dengan nama AHY. Dibandingkan dengan tiga nama di atas, AHY paling dekat jaraknya ke kursi menteri karena telah bertemu dengan Jokowi dan juga dengan Megawati.

Bahkan foto-foto selfie AHY bersama keluarga besar Megawati saat bersilaturahmi di hari lebaran Juni lalu, seperti memberi angin bahwa satu kursi, konon katanya Menteri Pemuda dan Olahraga, sudah hampir di tangan.

Hasilnya bagaimana? Sudah sama-sama kita ketahui, Jokowi ternyata tidak tergoda dengan profil "darah biru" mereka. Atau mungkin saja Jokowi sempat melirik, namun nama-nama lain lebih menggiurkan dan menjanjikan. Itulah yang akhirnya terpilih masuk skuat Kabinet Indonesia Maju yang dinilai oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo sebagai the dream team.

Kecuali AHY yang sudah mengorbankan karir cemerlang di kemiliteran untuk banting setir jadi politisi, tiga nama lain diperkirakan tidak begitu kecewa. Tiga nama tersebut meskipun kalau terpilih menjadi menteri mungkin akan bersedia, namun tidak memperlihatkan ambisi yang berlebihan. 

Apalagi bagi seorang Ilham Akbar Habibie yang tengah sibuk dengan proyek pesawat terbangnya. Like father like son, Ilham sekarang sedang membidani proyek pembuatan pesawat komersial, pengembangan dari pesawat N-250 di bawah bendera PT Regio Avia Industri.

Namun untuk AHY, kegagalan mendapatkan satu tempat di kabinet ini memang menjadi pukulan kedua setelah kekalahan di Pilgub DKI Jakarta dua tahun lalu. Tak bisa lain, AHY harus kreatif menciptakan panggung sendiri, bila masih ingin berkarir di dunia politik.

Posisi AHY yang baru dipromosikan sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, seharusnya bisa dimanfaatkan AHY untuk mengasah kemampuannya berpolitik agar bisa bersinar di masa depan.

Bagaimanapun juga, keempat anak para mantan Presiden di atas, tak dapat dipungkiri, punya potensi besar untuk jadi pemimpin bangsa di masa yang akan datang. Hal ini bukan semata-mata karena faktor orang tuanya, tapi memang punya kapasitas secara pribadi.

Kecuali Ilham Habibie yang sekarang sudah berusia 56 tahun, tiga yang lain masih "balita" alias di bawah 50 tahun. Prananda berumur 49 tahun, Yenny Wahid 45 tahun dan AHY baru 41 tahun. Artinya, kesempatan bagi mereka untuk berkibar masih terbuka lebar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun