Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Terpentalnya Rini Soemarno, Mampukah Erick Thohir Mendirikan Super Holding BUMN?

29 Oktober 2019   07:10 Diperbarui: 29 Oktober 2019   07:27 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila Erick berhasil mewujudkan janji kampanye itu, sekaligus berarti Erick menjadi Menteri BUMN yang terakhir, karena fungsi kementerian yang dipimpinnya akan diambil alih oleh SH BUMN.

Apa bedanya Kementerian BUMN dengan SH BUMN? Personil kementerian tunduk pada ketentuan yang mengatur aparatur sipil negara (ASN), sehingga terkesan lebih birokratis, dan tentu juga ada pengaruh faktor politisnya.

Sedangkan SH BUMN tunduk pada ketentuan yang mengatur perusahaan secara umum, seperti ketentuan hukum yang berkaitan dengan Perseroan Terbatas (PT), dan pendekatan yang dipakai sepenuhnya atau sebahagian besar merupakan pertimbangan bisnis.

Di negara tetangga kita, Malaysia dan Singapura, telah berhasil mengangkat BUMN mereka menjadi pemain kelas dunia. SH BUMN di Malaysia dinamakan Khazanah National Berhad, dan yang di Singapura disebut Temasek Holdings.

Nantinya SH BUMN akan membawahi holding per sektor bisnis, kemudian masing-masing holding sektor membawahi beberapa perusahaan. 

Rini Soemarno telah berhasil mewujudkan beberapa holding sektoral, tinggal Erick Thohir menuntaskannya dengan membentuk SH BUMN, di samping mendirikan holding sektoral untuk beberapa sektor lainnya yang masih tersisa.

Adapun holding sektoral yang sudah terbentuk adalah Holding Semen dengan Semen Indonesia sebagai induk perusahaan, dan anak perusahaannya terdiri dari Semen Padang, Semen Gresik dan Semen Tonasa.

Kemudian ada Holding Pupuk, dengan induknya Pupuk Indonesia. Sejumlah perusahaan menjadi anak perusahaannya antara lain Pupuk Sriwijaya, Pupuk Kujang, Petrokimia Gresik dan Pupuk Kaltim.

Berikutnya Perhutani menjadi induk dari Holding Kehutanan, Perkebunan Nusantara menjadi induk Holding Perkebunan dan Pertamina menjadi induk Holding Migas.

Terakhir yang menjadi prestasi Rini Soemarno dan jajarannya adalah membentuk Inalum menjadi Holding Pertambangan dengan tiga anak perusahaan yakni Aneka Tambang, Timah, dan Freeport Indonesia.

Terlepas dari polemik tentang Freeport, pemerintah akhirnya berhasil menguasai 51 persen saham perusahaan tambang yang sebelumnya dikuasai Freport Mc Moran asal Amerika Serikat, setelah negosiasi yang sangat panjang dan melelahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun