Drama utak-atik calon menteri yang akan mengisi Kabinet Kerja Jilid 2 sudah mendekati klimaks. Mulai pagi Senin (21/10/2019) ini, siapa-siapa yang akhirnya dipilih telah terlihat sosoknya, karena dipanggil ke istana untuk diwawancarai langsung oleh Presiden Jokowi.
Dari pemberitaan Kompas TV yang menempatkan reporternya di istana, tampak yang sudah dipanggil antara lain Mahfud MD, Nadiem Makarim, Erick Thohir, Airlangga Hartarto, Wisnuthama, Fadjroel Rachman, Prabowo Subianto, Tito Karnavian, dan Tetty Paruntu.
Sebetulnya tidak ada kejutan, nama-nama di atas memang sudah digadang-gadang sejak beberapa hari yang lalu. Mahfud MD adalah nama lama yang bahkan dulu merupakan calon kuat Wakil Presiden. Namun drama waktu itu, pada detik terakhir terjadi perubahan skenario dengan munculnya Ma'ruf Amin yang digandeng Jokowi.
Demikian pula CEO Gojek Nadiem Makarim, Wisnuthama yang menjadi koordinator acara pembukaan dan penutupan Asian Games, Agustus tahun lalu, atau Erick Thohir yang merupakan ketua tim kampanye nasional pasangan Jokowi-Ma'ruf, semuanya sudah ditebak banyak pengamat.
Tapi khusus nama yang terakhir, Tetty Paruntu, banyak yang belum kenal, karena ia berasal dari daerah. Jabatannya sekarang adalah Bupati Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara.
Tetty terlihat cantik, modis dan berbaju kemeja putih lengan panjang sebagaimana juga calon menteri lain yang dipanggil ke istana. Namun kedatangannya diselimuti misteri karena sejak masuk gerbang istana, Tetty yang ditunggu-tunggu wartawan setelah usai diwawancarai Jokowi, tidak kunjung nongol.
Malah akhirnya petugas komunikasi istana yang datang menemui para wartawan dan menjelaskan bahwa Tetty tidak bertemu dengan Presiden Jokowi, tapi bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Tetty memang kader Golkar. Tapi bila terkait urusan partai seharusnya Tetty tidak datang ke istana berbaju putih seperti itu. Kenapa tidak bertemu dengan Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar di Slipi Jakarta atau di tempat lain?
Makanya kedatangan Tetty masih jadi teka-teki dan kemungkinan besar tidak jadi bergabung di kabinet mendatang. Ada dugaan Tetty diusulkan Golkar meskipun ia bukan tokoh yang diunggulkan pada awalnya.
Hal itu bisa saja terjadi bila Golkar ingin mengkompromikan usulannya dengan kebutuhan Presiden Jokowi yang ingin punya delapan orang menteri wanita dan memenuhi keterwakilan dari Indonesia bagian barat, tengah dan timur.
Tapi karena Tetty tidak bertemu dengan Presiden Jokowi, makanya diduga Jokowi sudah punya calon lain yang juga wanita dari daerah Indonesia bagian timur.
Bagaimanapun juga, sangat menarik menyaksikan drama politik penyusunan kabinet sekarang ini. Soalnya keinginan Presiden sebagai pemegang hak prerogatif tidak selalu sama dengan kemauan pimpinan partai politik pengusung Jokowi-Ma'ruf.
Apalagi kemudian partai yang menjadi lawan pada pilpres lalu, akan diakomodir di kabinet. Sementara itu harus pula dipertimbangkan keterwakilan perempuan, agama, daerah, dan organisasi masyarakat yang dominan.
Kita tunggu seperti apa akhirnya drama ini. Rencananya pada Rabu (23/10/209) mendatang, susunan kabinet baru akan diumumkan secara resmi oleh Presiden Jokowi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H