Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Astaga, Pak Tua Itu Masih Suka Lihat Cewek Cantik

23 November 2019   08:09 Diperbarui: 23 November 2019   08:13 1123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada yang tidak begitu pintar, tapi saya melihat sisi cantiknya dari karakternya yang penyabar. Atau dari sopan santunnya, dari warna suaranya, dari semangat kerjanya, dan sebagainya.

Bahkan adakalanya saya sengaja mengajak ngobrol karyawati yang jarang diajak ngobrol oleh teman-temannya. Sedangkan bagi karyawati yang sudah punya banyak "penggemar", saya juga sengaja menjaga jarak, meski dari kejauhan tetap saya lirik.

Meskpun teman-teman kantor saya yang wanita mengetahui tabiat saya yang suka meliriknya, setahu saya tidak ada yang takut, karena mereka tahu bahwa saya sebetulnya penakut. Toh, sekadar mencolek tangannya pun saya tidak berani.

Okelah, agar saya merasa tenang bahwa saya tidak sendiri, berikut saya kisahkan lelaki yang lebih tua dari pada saya, tapi sama-sama penyuka keindahan.

Saya teringat sekitar beberapa tahun yang lalu, sewaktu masih punya posisi di sebuah perusahaan milik negara. Karena saya di divisi akuntansi, maka bos saya adalah direktur keuangan.

Bos saya itu direktur tertua di antara tujuh orang direktur. Usianya ketika itu sudah masuk kepala enam, lebih tua dari umur saya sekarang.

Ceritanya, kalau lagi menghadap atau dipanggil ke ruangan bos, saya sering dimarahi. Akhirnya karena saya tahu si bos masih suka melirik cewek cantik, maka setelah itu bila saya dipanggil bos, sering saya minta ditemani oleh Echi, karyawati tercantik di divisi saya dan masih menjadi staf.

Sejak itu ruangan bos bukan lagi ruangan yang menakutkan bagi saya, karena bos malah suka becanda dan ketawa ketiwi menggoda si Echi.

Cerita teman saya dari divisi yang lain lebih parah lagi. Kebetulan direktur yang jadi bosnya bukan bos saya, tapi sama-sama sudah berusia di atas 60 tahun. Suatu kali si teman lagi menghadap bosnya. Eh, pas lagi serius membahas pekerjaan, tiba-tiba si bos begitu saja keluar ruangan melongok sesuatu, terus masuk lagi.

Teman saya keceplosan bertanya, "Ada apa pak?" Tahu apa jawabannya? "Gak ada apa-apa, tadi ada cewek mirip BCL lewat," ujar si bos enteng. Weleh-weleh-weleh. BCL! Siapa yang gak kesengsem?

Begitulah saudara-saudara. Sebetulnya saya agak berat untuk menuliskan hal ini. Tapi begitu artikel ini berhasil ditayangkan, artinya saya sudah berani jujur pada diri sendiri, bahwa sebetulnya saya memang punya "penyakit" yang belum lekang karena usia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun