Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Hayya, Derita Anak Palestina dan Konsistensi Dukungan Indonesia

29 September 2019   09:43 Diperbarui: 29 September 2019   10:35 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi Rahmat harus segera pulang ke Indonesia karena akan melangsungkan pernikahan dengan Hasna (Medya Safira) yang telah direncanakan sebelumnya. Hayya berontak dan tidak bisa menerima perpisahan itu.

Namun setibanya di Jakarta Rahmat sangat kaget karena ternyata Hayya juga ada di rumahnya. Terlepas dari kurang logisnya seorang anak kecil bersembunyi di dalam sebuah koper agar dibawa oleh kapal kemanusiaan yang ditumpangi Rahmat dan Adin dari Palestina ke Jakarta, film ini sangat menyentuh dari sisi kemanusiaan. Penderitan anak Palestina yang traumatis cukup tergambar.

Memang kelemahan film ini ada pada logika ceritanya. Tampaknya penulis skenario  Ali Eunoia dan sutradara Jastis Arumba, ingin menggampangkan cerita. 

Di samping anak kecil masuk koper di atas, Hayya yang hilang di belantara Jakarta, terlalu gampang ditemukan Rahmat. Begitu pula adegan tabrakan di akhir cerita, yang membuat Rahmat dirawat di rumah sakit, agak kurang pas.

Namun paling tidak film Hayya telah berhasil mengangkat tema yang langka. Satu hal yang tidak terbantahkan, dalam kenyataannya, pemerintah dan masyarakat Indonesia dari dulu selalu konsisten mendukung perjuangan bangsa Palestina meraih kemerdekaannya. Itu yang menjadi salah satu tujuan film ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun