Bayangkan seandainya Gibran maju bertarung dan memenangi pilkada, akan menjadi pukulan telak bagi Hadi Rudyatmo dan pengurus DPC PDIP Solo. Memang masih menjadi pertanyaan, apakah nantinya DPP PDIP bisa melakukan intervensi, misalnya dengan mengembalikan berkas pencalonan ke DPC Solo untuk dibuat ulang dengan mengajukan nama Gibran.
Tapi akan lebih  baik bila DPP tidak melakukan intervensi. Biarkan Gibran dan tim suksesnya berjuang semaksimal mungkin. Cara seperti ini bila berhasil mengantarkan Gibran menduduki kursi wali kota, akan dinilai objektif karena tidak dibantu oleh elit partai di level nasional dan tidak karena anak Presiden.
Kalau Gibran gagal, biarlah menjadi pelajaran politik untuk keberhasilannya di masa depan. Memang, nama besar Jokowi bisa menjadi berkah, bisa pula menjadi beban bagi Gibran. Tapi di situlah ujiannya bila ingin seperti pepatah: like father like son.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H