Proses mereka merancang aransemen yang mengawinkan gamelan dengan musik barat bergenre funk cukup jelas tergambar. Sampai klimaks tuntasnya pembuatan video klip lagu yang diberi judul Queen of the Hill, diunggah di media sosial dan sukses dilihat lebih dari satu juta penonton.
Sungguh penonton mendapatkan pengetahuan yang berharga melihat proses kreatif dalam menciptakan musik, serta pengetahuan tentang musik gamelan dan tari Bali, termasuk filosofinya.
Mata penonton juga dimanjakan dengan pemandangan yang silih berganti antara keindahan kampus di AS dan keindahan alam Bali, lengkap dengan pura yang menawan.
Ada pula aksi gitaris jazz terkenal asal Bali, Wayan Balawan, dengan touch tapping style-nya. Balawan juga berkolaborasi dengan Nyoman Wenten.
Pada bagian penutup, penonton dapat bonus video klip utuh dari lagu Judith Hill di atas dan rekaman suara almarhum Gesang melantunkan Bengawan Solo saat credit title muncul di layar.
Film tersebut sudah tayang di AS dan Korea Selatan. Mudah-mudahan mata dunia menjadi terbuka akan keindahan alam dan budaya Indonesia, khususnya Bali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H