Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kalah 3-4 dari Malaysia, Kado HUT RI Gagal Dipersembahkan Garuda Muda

17 Agustus 2019   19:22 Diperbarui: 17 Agustus 2019   19:24 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua negara serumpun namun menjadi musuh bebuyutan dalam pertandingan sepak bola, sore ini (17/8/2019) saling berhadapan di kota Binh Duong, Vietnam. Laga tersebut merupakan babak semi final dalam turnamen Piala AFF U-18.

Jadi, bila Garuda Muda berhasil menang, tidak saja sekadar meraih tiket melaju ke babak final, namun sekaligus menjadi kado terindah bagi bangsa Indonesia yang tengah merayakan hari ulang tahun kemerdekaan.

Sepuluh menit pertama kedua tim terlihat terlalu hati-hati. Tapi  pada menit 19 Malaysia beruntung memetik gol dari skema tendangan bebas yang mengenai badan pemain Indonesia dan bola memantul pada penyerang Malaysia Aiman Afif yang tidak terkawal. Dengan gampang Aiman menceploskan bola ke gawang Garuda Muda tanpa dapat dihalau penjaga gawang Ernando.

Harimau Muda, julukan bagi timnas U-18 Malaysia kembali mendapat peluang beberapa menit setelah itu, ketika kemelut di depan gawang Garuda Muda yang diakhiri tendangan penyerang Malaysia yang hanya mengenai tiang gawang.

Setelah itu, Garuda Muda mulai mengambil alih permainan dan Malaysia lebih banyak tertekan. Serangan cepat dari rusuk kanan pada menit 44 di mana Fajar Faturahman memberi umpan silang yang disambut dengan tendangan Beckham Putra berhasil menggetarkan gawang Malaysia. Skor pun menjadi 1-1 

Pada menit 54 sebuah kesalahan passing antar pemain belakang Indonesia mampu dimanfaatkan oleh pemain Malaysia Lukman Hakim dengan tendangan jarak jauh yang akurat ke sudut kanan gawang Indonesia. Malaysia kembali unggul 2-1.

Pelatih Timnas U-18 Fakhri Husaini memasukkan Sutan Zico menggantikan Supriadi untuk mempertajam serangan. Garuda Muda semakin gencar menyerang dan pemain Malaysia hampir semuanya bertahan.

Sebuah tendangan bebas dari jarak yang dekat ke gawang Malaysia pada menit 78 yang dieksekusi Sutan Zico masih bisa dihalau kiper Malaysia. Namun satu menit setelah itu sebuah serangan balik yang cepat membuahkan gol balasan bagi Indonesia melalui tendangan Fajar Faturrahman. 

Salman Alfarid bahkan dua menit kemudian kembali mencetak gol lagi bagi Indonesia setelah ia meliuk-liuk menggiring bola dan dituntaskannya dengan tendangan yang akurat.

Sayangnya keunggulan Indonesia hanya bertahan satu menit saja karena setelah itu Malaysia mendapat hadiah pinalti yang diambil oleh Harith Haikal yang tak mampu diselamatkan penjaga gawang Ernando.

Skor 3-3 bertahan hingga babak kedua berakhir sehingga dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2 kali 15 menit. Malaysia kembali menambah gol pada menit 98. Gol ini lagi-lagi dicetak Harith dengan sundulan kepala menyambut sebuah tendangan bebas. Malaysia unggul dengan skor 4-3.

Beberapa pemain Malaysia termasuk penjaga gawangnya bermain "drama" untuk mengulur waktu. Garuda Muda yang mengepung habis-habisan daerah pertahanan Malaysia tetap tidak mampu mencetak gol balasan untuk menyamakan kedudukan.

Alhasil kado yang sudah dinanti-nantikan para pencinta sepak bola nasional sebagai hadiah ulang tahun kemerdekaan, gagal terwujud. Namun semua pemain Garuda Muda sudah berjuang dengan gagah berani. Hanya kali ini dewi fortuna tidak memihak Indonesia.

Bagaimanapun tetap kita berikan dukungan bagi Garuda Muda. Masih banyak kesempatan di masa depan untuk meraih kesuksesan, tentu dengan melakukan perbaikan. 

Ketelodoran pemain belakang yang berbuah hadiah pinalti atau tendangan bebas bagi lawan, harus dibenahi. Demikian juga penyelesaian akhir para penyerang masih perlu dipertajam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun