Gajinya kecil, anggaran riset juga kecil, dan koordinasi lintas instansi terkesan terlalu birokratis. Lagipula relatif tak banyak pihak yang memberikan apresiasi, termasuk dunia usaha yang merasa tidak membutuhkan hasil penelitian para pakar tersebut.
Tak heran kalau akhirnya, sejumlah alumni "Program Habibie" memilih bertindak secara rasional, dengan menerima tawaran untuk berkarir di luar negeri.Â
Tentu kita masih ingat dengan seorang Arcandra Tahar, sekarang Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Arcandra sebelumnya sudah mengantongi paspor Amerika Serikat dan punya karir cemerlang di negeri Paman Sam itu.
Tanpa banyak diekspos media sebetulnya ada banyak Arcandra yang lain. Mereka dalam hatinya masih sangat mencintai Indonesia.Â
Kalau saja tercipta iklim yang kondusif bagi mereka di tanah air, besar kemungkinannya mereka akan mengabdi demi kemajuan negara tempat mereka dilahirkan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H