Itulah yang terjadi pada fenomena cebong versus kampret waktu rivalitas pilgub DKI Jakarta antara kubu pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi, yang berlanjut lagi waktu pilpres yang baru saja usai, antara kubu pasangan Prabowo-Sandi dan Jokowi-Ma'ruf.
Namun demikian, menolak kehadiran media sosial tak lagi mungkin dilakukan, sama saja dengan melewan kehendak zaman yang malah akan menggilas kita.Â
Tak bisa lain, meskipun kita berharap pemerintah akan semakin aktif meredam munculnya hoaks melalui media sosial, yang paling penting justru kesadaran masing-masing kita sebagai individu untuk bijak menggunakan media sosial.Â
Asahlah sensitivitas kita dalam mengendus hoaks dan kemudian tidak ikut-ikut menyebarkan, sudah merupakan hal yang positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H