Indra Sjafri yang dipercaya PSSI mengarsiteki timnas U-23 seperti memikul beban berat karena PSSI memasang target tinggi yakni memperoleh medali emas di ajang Sea Games yang akan digelar di Manila, Filipina, akhir tahun ini.
Sementara itu Indra sendiri tak bisa menggunakan pola pemusatan latihan jangka panjang karena hampir semua pemain yang dipanggilnya adalah milik klub-klub yang berlaga di Liga 1.
Makanya, setelah beberapa hari lalu skuad U-23 bermain di Merlion Cup Singapura dengan hasil kalah 1-2 dari Thailand dan menang 5-0 atas Filipina, mumpung Liga 1 masih break libur lebaran, Jumat malam (14/6/2019), timnas U-23 melakukan pertandingan uji coba melawan Bali United di Stadion Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Tentu Bali United juga memandang penting laga ini sebagai persiapan menghadapi pertandingan mereka di Liga 1 yang akan bergulir kembali mulai pekan depan. Sejauh ini, Bali United bersama Madura United belum kehilangan poin dalam tiga kali laga yang sudah mereka mainkan di Liga 1 tahun ini.
Dalam laga uji coba tersebut, baik timnas U-23 maupun Bali United sama-sama mandul. Kedua klub gagal memanfaatkan sejumlah peluang untuk mencetak gol. Alhasil, skor akhir pun tetap 0-0 .
Pada babak pertama, Bali United lebih banyak menguasai bola, sedangkan pada babak kedua relatif seimbang dengan silih bergantinya serangan dari kedua kesebelasan.
Tidak dimainkannya pemain bintang seperti Stefano Lilipaly, Irfan Bachdim dan Ilija Spasojevic, cukup berpengaruh pada penyelesaian akhir Bali United dalam melakukan serangan ke gawang timnas. Yabes Roni, Fahmi Al Ayubbi dan Miftahul Hamdi yang diturunkan oleh pelatih Stefano Cugurra Teco, masih kalah kelas ketimbang para pemain inti.
Paulo Sergio yang merupakan pemain inti pada beberapa laga Bali United sebelumnya, dimasukkan pada babak kedua, namun hanya mamapu sekadar merepotkan pertahanan timnas yang dikoordinir Nurhidayat dan Rahmat Irianto.
Ada dua pemain Bali United yang bergabung di timnas U-23, dan keduanya diturunkan oleh Indra Sjafri, yakni penjaga gawang Diki Indrayana (di babak kedua diganti oleh Satria Tama) dan Kadek Agung.Â
Indra pada babak kedua juga memainkan dua pemain yang baru dipanggil dan sebelumnya tidak ikut seleksi untuk turnamen di Singapura, Kevin Gomez (asal klub Kalteng Putra) dan Roni Sugeng (Tira Persikabo). Di samping Kevin dan Roni, Kadek Agung juga pemain yang baru bergabung.
Kevin Gomez adalah putra dari pelatih Kalteng Putra berpaspor Brazil, Gomez de Oliveira. Namun Kevin yang lahir dari ibu asli Indonesia adalah seorang WNI, jadi bukan produk naturalisasi. Kevin baru saja bergabung dengan Kalteng Putra setelah lima tahun bergabung dengan salah satu akademi klub di negeri Samba itu.Â
M. Rafli, striker timnas U-23 yang mencetak hattrick ke gawang Filipina di Merlion Cup yang lalu, dalam uji coba melawan Bali United memiliki beberapa peluang emas, sayang tendangannya tidak akurat. Demikian pula peluang yang didapat Witan Sulaiman dan Hanif Sjahbandi, terbuang percuma.Â
Tampaknya untuk ajang sekelas Sea Games, striker yang layak menjadi pilihan utama Indra Sjafri adalah Marinus Wanewar atau Ezra Walian. Memang tujuan Indra Sjafri dari keikutsertaan di ajang Merlion Cup dan uji coba melawan Bali United lebih diutamakan untuk melihat kesiapan pemain pelapis.
Sedangkan pemain utama, selain Marinus, Indra kali ini juga tidak memanggil Osvaldo Haay, Egy Maulana Vikri, Sadil Ramdani dan Firza Andika. Setelah para pemain kembali ke klub masing-masing, belum jelas kapan pemusatan latihan timnas U-23 kembali dilakukan, padahal Sea Games semakin dekat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H