Nah, sekarang giliran es tebak, istilah Padang buat es campur. Lagi-lagi sensasi yang muncul dari nostalgia di masa kecil saya, kembali hadir waktu saya menikmati sendok demi sendok es tebak.Â
Tebak sendiri adalah tepung beras yang dibentuk seperti cendol tapi berwarna putih, yang kemudian dicampur dengan cincau, kolang kaling, potongan buah nangka, daging kelapa muda, alpukat, tape, potongan roti tawar, semuanya diguyur es serut, kuah santan, sirop, susu kental manis, dan air gula tebu. Â
Mantap sekali rasanya, bikin saya terperangah dan butuh waktu beberapa menit agar perut stabil lagi. Banyak sekali warung makanan Padang di Jakarta, tapi yang punya cita rasa asli seperti kenangan di masa kecil saya, tidaklah banyak. Satu di antaranya, saya temui di gang becek di pasar tradisional Jatinegara itu tadi.
Kalau anda mementingkan rasa, buka tempat yang nyaman, cobalah sesekali berburu kuliner khas daerah tertentu di pasar tradisional, dijamin enak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H