Kerusuhan pada tanggal 21-22 Mei 2019 tidak saja berdampak pada para pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang, pedagang makanan di Jalan Sabang, atau gerai di pusat perbelanjaan Sarinah Thamrin, namun ternyata juga berimbas pada urusan sepak bola.
Untungnya (orang Indoensia selalu melihat bahwa ketika ada musibah sekalipun, tetap ada "untungnya") hanya dua kota yang tidak diberi izin oleh pihak kepolisian untuk menyelenggarakan pertandingan Liga 1 sehubungan dengan kondisi politik dan keamanan.
Laga Persib Bandung menlawan PS Tira Persikabo, yang sedianya berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Kamis (23/5/2019) harus dijadwal ulang kembali pada Selasa (18/6/2019).
Kemudian, pertandingan antara Persija Jakarta menghadapi Bali United yang semula direncanakan di Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat (31/5/2019), juga diubah menjadi Bali United yang bertindak sebagai tuan rumah di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali, pada tanggal yang sama. Sehingga untuk putaran kedua, gantian Persija yang menjadi tuan rumah.
Tentu perubahan di atas adalah demi kebaikan bersama agar tidak terjadi kerusuhan yang membonceng pada pertandingan sepak bola. Lagipula, baik Persija maupun Persib terkenal punya basis suporter yang ramai dan fanatik.
Makanya, sampai Minggu (26/5/2019) kemarin, Liga 1 yang seharusnya sudah menyelesaikan minggu kedua, maksudnya semua klub telah memainkan dua kali pertandingan, masih menyisakan Persib dan Tira Persikabo yang baru bertanding satu kali.
Dari hasil klasemen sementara, 3 besar ditempati oleh 3 klub yang telah meraih dua kali kemenangan alias belum kehilangan poin sama sekali. Seharusnya bila laga Persib tetap digelar dan berhasil menang atas Tira Persikabo, Persib juga bernasib baik seperti 3 klub tersbut, yakni Madura United, PSM Makassar dan Bali United.
Tapi, dari 3 klub itu, yang paling mengesankan adalah Madura United karena dua kali meraih poin penuh di kandang lawan, sementara PSM dan Bali United melakukannya di kandang sendiri.
Sedangkan nasib buruk dialami oleh peraih trofi Piala Presiden 2019, Arema FC Malang, yang mengalami dua kali kekalahan, masing-masing dari PSS Sleman dan dari Borneo FC. Dengan demikian, Arema sama dengan Perseru Badak Lampung yang terpuruk di dasar klasemen dengan poin nol.
Padahal para pemain Arema sama dengan pemain yang sukses di Piala Presiden, bahkan mendapatkan amunisi baru, Comvalius, striker asal Belanda yang dua tahun lalu menjadi top skor Liga 1 2017 saat membela Bali United.