Apalagi di balik gedung-gedung jangkung di kawasan Sudirman-Thamrin, banyak sekali warung tenda melayani pegawai yang sarapan atau makan siang, baik yang non muslim, yang muslim tapi lagi berhalangan, atau yang muslim tapi memang tidak taat beribadah.
Jadi, akhirnya terpulang pada masing-masing. Boleh-boleh saja mengadakan razia, namun kalau kebutuhan terhadap warung makan di siang hari masih tinggi, tetap ada saja yang berani berjualan memenuhi permintaan pelanggan.
Maka tampaknya tugas bagi para pendakwah, para guru, para orang tua, memang berat, bagaimana agar para remaja dan masyarakat luas tanpa merasa terpaksa mau menjalankan perintah agama, bukan gara-gara tidak ada yang berjualan nasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H