Mengawali bulan puasa tahun ini, penggemar sepak bola terpuaskan dengan laga bermutu antar klub di Eropa, termasuk juga laga pamungkas di Liga Inggris yang menghasilkan klub Manchester City sebagai jawara, memupus asa klub Liverpool yang sebelumnya lama bertengger di posisi puncak klasemen sementara.
Namun jangan lupakan pula, meskipun sepi dari publikasi karena suasana bulan suci, Liga 1 Indonesia musim kompetisi 2019 telah resmi dibuka malam ini, Rabu (15/5/2019) dengan mempertemukan klub peraih trofi Piala Presiden, Arema FC Malang melawan juara Liga 2 tahun lalu yang tahun ini memulai debutnya di Liga 1, PSS Sleman.Â
Arema tidak bisa memandang enteng PSS, apalagi PSS bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Maguwoharjo Sleman yang baru saja selesai diperbaiki sehingga kualitas rumputnya menjadi lebih baik. Sekitar 30.000 pendukung PSS sudah terlatih menampilkan berbagai atraksi menarik untuk membakar semangat klub pujaannya.
Liga 1 tahun ini punya sponsor baru tapi masih berasal dari perusahaan yang menyasar transaksi online. Setelah Gojek dan Bukalapak pernah menjadi sponsor, sekarang giliran Shopee yang mencoba keberuntungannya berpromosi.
Tak ada semacam opening ceremony Liga 1, meskipun beberapa petinggi PSSI terlihat hadir di tribun VIP dan hanya turun ke lapangan sebentar untuk menyalami wasit dan para pemain sebelum laga dimulai.
PSS Sleman yang tampil dengan sebagian besar pemain baru langsung menggebrak dengan mencetak gol cepat di menit kedua melalui tendangan pemain asingnya Brian Fereira setelah menerima sepak pojok.
Arema yang sekarang diperkuat Comvalius, pemain asal Belanda yang tahun 2017 menjadi pencetak gol terbanyak di Liga 1 bersama klub Bali United, mencoba bermain agresif. Namun baru pada menit ke 29 sebuah sundulan tajam Comvalius setelah menerima umpan lambung dari Dendi Santoso, mampu mengoyak gawang PSS.
Sayang sekali setelah itu pertandingan terpaksa dihentikan wasit karena ada kerusuhan yang dilakukan sebagian penonton. Aksi saling lempar antar pendukung tuan rumah dan pendukung Arema tersebut membawa beberapa korban luka akibat terkena pecahan keramik.
Cukup lama pertandingan terhenti, sekitar 40 menit, baru kembali dilanjutkan setelah petugas keamanan berhasil mengendalikan situasi. Sampai turun minum skor tetap 1-1.
Pada babak kedua, PSS bermain lebih taktis dan mampu mencetak dua gol sehingga skor akhir menjadi 3-1 buat kemenangan tim debutan ini. Dua gol tersebut tercipta pada menit 56 melalui tendangan Yevhen Bokhashvili dan pada menit 82 dari tendangan Rangga Muslim. Yevhen adalah pemain asing yang baru direkrut, sedangkan Rangga adalah pemain lama saat masih di Liga 2 yang dipertahankan PSS.
Liga 1 akan berlangsung sampai akhir Desember tahun ini yang diikuti oleh 18 klub. Tiga klub yang ikut Liga 1 tahun lalu yakni PSMS Medan, Mitra Kukar dan Sriwijaya terdegradasi dan posisinya diganti oleh tiga klub promosi dari Liga 2 yakni PSS Sleman, Semen Padang dan Kalteng Putra.
Namun ada sebuah klub "baru" yang ikut bertarung, yakni Badak Lampung FC. Tiba-tiba saja Lampung punya wakil di Liga 1 berkat kekuatan dananya mengambil klub Perseru Serui yang mengalami kesulitan keuangan.
Selamat memulai Liga 1, semoga mendapat tempat di hati pencinta sepak bola yang habis terbuai oleh sepak bola Eropa. Mungkin terlalu jauh kalau menginginkan kualitas permainan mendekati Liga Eropa, karena di Asia Tenggara saja, liga kita masih di bawah Thailand dan Malaysia.Â
Makanya Persija dan PSM hanya berkompetisi di Piala AFC, kasta kedua antar klub Asia, berbeda dengan juara liga Malaysia yang otomatis masuk Liga Champion Asia, yang merupakan kasta tertinggi.
Dua hal yang perlu dihindari adalah pengaturan skor oleh mafia sepak bola dan kerusuhan suporter. Sayang sekali baru pada laga pembuka, kerusuhan sudah terjadi. Terlepas dari kerusuhan tersebut, permainan menyerang yang diperagakan kedua tim menjadi tontonan yang menghibur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H