Tapi tetap saja, meskipun kita sering mendengar bahwa aset yang paling berharga dari sebuah perusahaan adalah sumber daya manusianya, namun ilmu akuntansi belum mengakomodir fakor manusia dalam daftar aset perusahaan secara formal.
Kembali ke soal pemilu, jika pengeluaran sebesar yang ditulis di atas mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan kehidupan berbangsa dan bernegara yang sehat, haqqul yakin, itu adalah investasi strategis.Â
Namun bila yang terjadi adalah perpecahan bangsa, dan pihak yang tak puas berusaha menggagalkan berbagai proyek pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah yang terpilih melalui mekanisme pemilu, maka tentu saja kerugiannya jadi berganda, anggaran habis dan nilai investasinya juga terkikis. Ini yang harus kita hindari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H