Maka jangan heran kalau dari sore sampai malam jalan raya yang tidak terlalu lebar di depan Pasar Dangung-dangung dipenuhi oleh kendaraan yang lagi parkir, karena penumpangnya sedang menikmati sate di sekitar belasan warung sate dan semuanya mengklaim sebagai "asli Dangung-dangung".
Penamaan kampung rendang dilakukan secara resmi, terbukti ada gerbang bertuliskan "Selamat Datang di Kampung Rendang Payakumbuh" bila memasuki kawasan Lampasi, di mana terdapat banyak rumah tangga yang membuat rendang dan dijual di berbagai toko oleh-oleh di Payakumbuh dan berbagai kota lainnya di Sumbar.
Kalau kampung rendang telah menjadi obyek wisata yang masuk agenda biro perjalanan bagi wisatawan, saatnya Dangung-dangung mengikuti jejaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H