Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dihajar Becamex Binh Duong 3-1, Persija Tersisih di Piala AFC

1 Mei 2019   21:51 Diperbarui: 1 Mei 2019   22:09 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2018 lalu Persija Jakarta begitu cemerlang. Ada 3 trofi yang diboyongnya, dimulai dari Trofi Boost Sporstfix Super Cup di Malaysia yang diikuti klub Kelantan FA (Malaysia), Ratchaburi FC (Thailand), dan Persija. 

Kemudian berlanjut dengan Trofi Piala Presiden dan ditutup dengan Trofi Liga 1  yang mengukuhkan Persija sebagai klub terbaik di tanah air. Di samping itu, pada turnamen Piala AFC 2018, Persija juga melaju sampai ke babak semi final zona Asean.

Namun tahun 2019 ini, tampaknya prestasi Persija menuju anti klimaks. Pada turnamen Piala Presiden, Persija tidak saja gagal mempertahankan gelarnya, tapi terlalu cepat tersisih, hanya sampai babak 8 besar. 

Lalu sebagai salah satu wakil Indonesia di Piala AFC, langkah Persija pun sudah dipastikan terhenti, setelah hari ini, Rabu (1/5/2019) dihajar oleh klub Vietnam, Becamex Binh Duong, yang bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Go Dau, dengan skor akhir 3-1.

Becamex memetik gol melalui tendangan keras Nguyen Anh Duc pada menit 38, tendangan melengkung yang cantik dari To Van Vu yang tak bisa dijangkau penjaga gawang Persija Andritany pada menit terakhir babak pertama, dan tendangan jarak jauh Wander Luiz Dias pada menit 51.

Satu-satunya gol Persija yang memperkecil kekalahan dicetak oleh Bruno Matos pada menit 71, setelah Bruno memenangi adu lari dengan seorang pemain belakang Becamex, dan menendang secara akurat ke sudut kiri gawang.

Sebetulnya Persija lumayan memberikan perlawanan, hanya saja ketajaman pemain depan dalam menendang bola ke gawang lawan, sering melenceng. 

Stamina pemain juga perlu mendapat perhatian khusus, terutama karena banyak pemain berusia di atas 35 tahun yang tampil sebagai starter, yakni Maman Abdurrahman,  Ismed Sofyan, dan Bambang Pamungkas.

Peremajaan pemain menjadi hal krusial bagi Persija, terlambat dibanding Persebaya, Bhayangkara FC, atau PS Tira, yang banyak dihuni pemain berusia di bawah 25 tahun.  

Pada Piala AFC tahun ini, Persija tergabung di grup G, yang selain diisi oleh Becamex, juga terdapat klub Ceres Negros dari Filipina, dan Shan United dari Myanmar.  

Semua klub di atas masih menyisakan satu pertandingan lagi, namun peringkatnya sudah tidak mungkin berubah. Ceres Negros memastikan diri menjadi juara grup G dan akan berhadapan dengan PSM Makassar sebagai juara grup H pada babak semi final zona Asean. 

Persija hanya menduduki peringkat ketiga, di bawah Becamex. Dari 5 kali laga, Persija baru meraih poin 4 dari sekali menang, sekali seri, dan 3 kali kalah. Kalaupun pada laga terakhir, Persija berhasil menang atas Shan United, poinnya tetap di bawah Becamex yang sekarang mengoleksi poin 10, sehingga Persija sudah dipastikan tersisih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun