Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Koalisi Gemuk, Perlukah Mengakomodir Semuanya dalam Kabinet?

2 Mei 2019   16:55 Diperbarui: 2 Mei 2019   17:09 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kriteria seperti itu sebaiknya diterapkan pula untuk jabatan lain, seperti komisaris perusahaan milik negara atau duta besar. Rasanya kurang tepat bila hanya karena karena pengurus parpol, seseorang ditunjuk menjadi komisaris di bank pemerintah, kalau rekam jejaknya tak sedikit pun bersentuhan dengan bisnis perbankan, selain sebagai nasabah.

Jika sebuah parpol kekurangan kader yang punya kecakapan tertentu, masih punya waktu mencari para profesional yang nantinya bisa diajukan sebagai salah satu calon menteri, dengan catatan si calon bersedia menjadi kader partai tersebut. Ini bisa menjadi cara yang lebih baik, ketimbang ketua umum parpol atau pengurus inti lainnya diberi "jatah" kursi menteri.

Partai-partai pengusung Prabowo-Sandi yang ingin berbalik arah menjadi pendukung Jokowi-Ma'ruf tentu sah-sah saja, meskipun secara fatsoen politik mungkin dianggap kurang pas. Namun sebaiknya tidak didasarkan niat untuk minta "jatah" itu tadi, tapi tulus karena setelah dipertimbangkan kembali, ternyata visi dan misi Jokowo-Ma'ruf lebih sesuai dengan kebijakan partainya. 

Patut dicatat, pemerintah sebetulnya juga amat membutuhkan oposisi yang kuat, sebagai sparring partner yang sehat. Yang bukan asal menentang kebijakan pemerintah, tapi bisa memberi saran perbaikan yang aplikatif. Dengan demikian terciptalah check and balance.

dok. sindonews.com
dok. sindonews.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun